Sabtu, 23 April 2011

penantian cinta

Penantian ini…
Membuatku ragu akannya..
Lama ku nanti dirinya
Hanya membuatku merasakannya sakit…

Hati ini..
Hati yang luluh akan cinta…
Tapi kini menjadi luka pun karena cinta..
Cinta yang di nanti
Di nanti dan terus di nanti
Sampai takkan pernah termiliki…
Hancur hati ini…
Remuklah sudah..
Patahlah kini hatiku yang dulu selalu ku jaga
Karena penantian cinta yang berlarut-larut…
Tak terlihat hatiku di matanya…
Yang membuatnya tak sadar akanku yang selalu menunggunya
Akan penantianku padanya…
Berlinanglah air mataku…
Bersimpuhlah kini diriku…
Kekecewaan ini tak dapat di hilangkan
Goresan di hati ini sulit terobati…
Senyum manis selalu ku pasan semanis mungkin pada wajahku
Untuk menutupi kepedihan hati ini…
Tapi tangisan sakit selalu ku rasa di lubuk hatiku…
Penantian cinta ini sia-sia..
Sia-sia untuk seorang diriku..
Diriku yang bodoh yang selalu menanti dia…
Yang tak bisa melihat hatiku…
Tak bisa merasakan perasaanku…
Karena kau tak mencintaiku…

teragedi cinta

Bernapas dalam lautan cinta
Sulit memang, tapi nikmat terasa
Bercengkrama dalam lautan cinta
Mengarungi lautan samudra kasih sayang

Ruh dan Jasad terasa terbang melayang
Pikiran dan hati terasa berbunga
Tiba-tiba jari-jari melentik dengan sendirinya
Tubuh terasa lunglai dibuatnya
Kadang napas terasa sesak
Mata terasa rabun dari pandangan realita
Kaki mulai enggan melangkah
Semua kalimat membeku dalam pikiran
Sedih, susah, senang, bahagia
Semua rasa bergemuruh dalam satu asa
Selalu mencari kebenaran dalam dunia yang fana
Bergemelut dalam tragedi cinta
Namun aku mulai mengantuk
Karena terlalu memaksakan diri
Tuk merasakan indahnya cinta
Tapi aku tak pernah bosan berselancar dalam dunianya
Selamat datang cinta
Bersemayamlah selalu dalam ruh ku
Bangkitkan ragaku dari kebencian
Sirami aku dengan kasih sayangmu

bayanggan kebahagiaan

Keindahan pagi menyapa Hidup
Saat mentari terasa menyegarkan
Saat udara menyejukkan batin
Saat ketenangan hadir di hati

Rasa yang tenang,bahagia seakan menyempurnakan gelora kehidupan
Melahirkan sebuah peristiwa yang tercipta dengan indah
Mendatangkan bayangan Hidup ini
Yang selalu hadir di hati
Yang melahirkan perjuangan
Kapan aku berdiri
Saat itu pula aku terjatuh
Kapan kebahagiaan hadir menjelma
Saat itu pula aku kehilangan
Tak sabar aku melangkah
Untuk smua yang palsu
Ku akan lengkapi hidup
Untuk bayangan kebahagiaan

rindu sang musyafir

Setiap malam yang kulalui
Dan setiap bulan yang kusapa
Terasa semu di depan mata
Dan mudah sirna ketika mentari tiba

Rasa takut dalam diri selalu menyelimuti
Akan ketakutan di pagi hari
Rasa sedih dalam hati selalu menghantui
Akan kesedihan di malam hari
Ombak yang menyapu seakan sia-sia
Menghapus semua khayalku
Dua pemimpin yang aku punya
Terasa bersanding di pundakku
Dua bunga yang kusapa
Menjadi beban khayalku
Aku ingin menjadi orang nomor satu
Namun semua sirna karena kebodohanku
Aku sadar bahwa aku salah
Dan aku juga sadar
Bahwa aku bukan mereka
Dan mereka bukan aku
Malamku jangan kau bersedih
Pagiku jangan kau menangis
Siangku jangankau mengeluh
Soreku jangan kau meredup
Semua harapanku masih tergantung pada keindahanmu

RINDU

Rindu

Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku
Berlari dengan langkah-langkah kecil

Ada decak ... ada ragu ...
Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu
Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu

Dan kala dendam rindu ini datang mendera
Bayangmu sesaat memaku segala gerakku
Mengalihkan mataku pada indah sudut matamu
Yang menampakkan butiran-butiran kasih sayang

Rinduku ...
Bersangkar dalam hati yang tamaram
Di pagar waktu di jaga malam
Melagukan merdunya kepedihan
Bagian terindah dari kebahagiaan yang kita punya

Di sini ... di jarak waktu ini
Aku menjadi pedih !
Mencari cahaya yang telungkup di balik bukit
Memutuskan satu nadi waktu
Menanti jiwamu yang tak ragu ...

Belum kasip rinduku ... hanya untukmu
Dirimu Satu ...

aku CINTA kamu

Jujur ku katakan kepada mu
aku sayang kamu
Aku mencintaimu setulus hati ku
Bagi ku hanya kaulah penerang hidupku
T’lah berulang kali ku coba
Mencari pengganti dirimu
Membuka hati untuk yang lain
Namun semua sia-sia
Dan ternyata cinta ini hanya untuk mu
Mungkin memang aku yang bersalah
Karna ku tak pernah menjadi seperti apa yang kau mau
Andai ku memahami dirimu lebih dari segalanya
Pasti kau dan aku akan bersama selamanya
Tapi kini kau pergi tinggalkan aku
Kasih………….
Salah kah aku tak bisa menjaga hatimu di hati ku
Salah kah aku tak memahami dirimu
Kasih…………
Kini aku kan melupakan mu
Aku kan mencoba membuka hati tuk yang lain
Aku terus mencoba dan terus mencoba melupakanmu
Namun aku tetap tak bisa
Karma Hanya hati mu yang kini ada dihatiku
Sampai kapanpun kau kan selalu dihati ku
Dan sampai kapan pun aku tak kan bisa melupakanmu

R*A*P*U*H

MADAH CINTA dan KARYA SASTRA

Aku tengok….
Mereka bukannya sibuk menulis!
Mereka bukannya sibuk menambahkan hasil karya mereka!

Tetapi….
Apa yang aku nampak ialah…
Mereka lebih sibuk berbincang, bercerita dan berborak pasal teory sastra!

Botol kicap atas meja
Banyak cakap kurang kerja!

Mereka sibuk mengkritik puisi orang lain!
Mereka sibuk mengulas karya orang lain!
Mereka sibuk ngomong ini….cakap itu…..!
Namun….memperbanyakkan hasil karya itu sendiri…mereka tidak pentingkan!
Itulah yang telah aku lihat kenyataannya!

Botol kicap atas meja
Banyak cakap malas kerja!

Kalau tukang cakap memang banyak!
Kalau tukang mengulas memang banyak!
Kalau tukang hina tulisan orang lain memang banyak!

TETAPI….
Tukang mengarang dan meluahkan rasa hati jiwa sendiri…AMATLAH sedikit!

Botol kicap atas meja
Jangan dibiarkan masuk angin
Kan nanti ….tak sedap pulak rasanya!

Aku berpendapat…
Apa yang penting ialah menghasilkan karya sastera itu sendiri!
Yang penting Menghasilkan LUAHAN inspirasi masing2!
LUAHAN…
Demi luahan……
Demi luahan…demi luahan…!
Itulah yang lebih penting!
(samada orang lain suka atau tidak..itu tidak penting!)

Kerana yang sebenarnya…
Apabila kita coba menghasilkan sebuah hasil karya dengan luahan rasa hati kita….
Kita SEBENARNYA telah bekerja MENGGILAP HATI JIWA KITA SENDIRI…!
Kita sebenarnya telah berusaha melembutkan dan memperhalus hati perasaan jiwa kita sendiri

MENGELAP DAN MENCUCI HATI JIWA SENDIRI ITU ADALAH PENTING..!!
Aku kata…
Bekerjalah dan berusahalah mencuci hati jiwa sendiri sepanjang hayat!

Dan aku kata lagi….
Seni tulis sastra itu….adalah salah satu alat pencuci hati!
Alat pelembut hati jiwa sendiri…!

Barangkali …kita TIDAK akan berjaya untuk mencuci hati jiwa SEMUA manusia dengan karya kita!
Barangkali …karya kita TIDAK berjaya memuaskan hati orang lain!
Barangkali …karya kita di tuduh rendah nilai sasteranya!
Barangkali …karya kita dikata…tidak mempunyai nilai mesej yang baik kepada masyarakat!
Barangkali….
Barangkali….

Namun yang pentingnya ialah….
Kita telah berjaya menyentuh perasaan hati jiwa kita sendiri dengan karya kita!
Kita telah berjaya bekerja mengilap dan mencuci hati jiwa kita sendiri dengan hasil karya kita!
Kita telah berjaya melembutkan kerasnya hati kita sendiri dengan hasil karya kita!
ITULAH YANG LEBIH PENTING…

Karena itulah…
Saorang seniman itu sebenarnya bekerja memperindahkan hati jiwanya sendiri supaya…lebih berjiwa halus, indah, lembut lagi murni!

Munajat Cinta Ku

Bismillahirrahmanirrahim

Ya ALLAH…
Engkau-lah pusat cinta,,,
Dari langit dan bumi
Engkau-lah ujung pencapaian penjelajah cinta
Pengelana-pengelana ini telah gadaikan segala cinta kepada-MU
Memohon, mengadu, sampai menangislah ia,,,
Ya ALLAH,,,
Sungguh cepat cinta itu datang
Menyelinap di setiap celah jiwa
Ya ALLAH,,,
Aku dan nya milik-MU saja
Aku gadaikan iriku untuk-MU
Dan ku yakin
Ia begitu
Ya ALLAH………..
Tak ada yang tak KAU tau tentang hati-hati ini
Tenteng bunga-bunga cinta yang tumbuh, berkembang dan bersemi indah
Ya ALLAH……
Entah mengapa…..
Aku melihat diriku dalam sosoknya
Tawaku, diamku, dan candaku
Ya ALLAH……
Engkau tunjukkan nama itu
Sebelum lahirnya rasa ini
Dalam ayat-ayat cinta-MU
Ku hanya berfikir sejenak
Dan lupakan ia
Tapi entah mengapa
Getaran iti datang menjadi rasa yang lebih berbeda
Akupan mulai mencari-cari
Kisah tentangnya
Tapi… kisah yang dulu mudah ku dapat
Raiblah sudah
Ya ALLAH…..
Ini menambah kebimbanganku
Tentang cinta ini
Ya ALLAH……….
Sungguh, aku ingin menutup rapat dan mengunci hati ini dari cinta-cinta semu
Dan berharap KAU akan membukanya untuk hadirkan cinta hakikiku
Ya ALLAH………..
Ku butuh petunjuk-MU
Ku ingin KAU hadir dalam tiap hembusan nafasku
Dan temani aku dalam pengelanaan ini
Ya ALLAH…….
Ini cinta…
Ini cinta…
Ini cinta…
Ia yang membuatku bertahan
Ya ALLAH…….
Hadirlah da mimpiku malam ini
Dan dimalam-malamku berikutnya
Agar ku dapat terjaga dengan cintaku yang semakin dalam pada-MU, dan karena-MU
Alhamdulillahirabbil’alamin……

KEMALA DI SAMUDERA CINTA: Setangkup Rindu

"lukisan by google Setangkup Rindu sejauh kau layar rindu dalam arung kata aku masih di sini menatap dinding-dinding kenang kusentuh selur..."

KEMALA DI SAMUDERA CINTA: Di Ruang Redup

KEMALA DI SAMUDERA CINTA: Di Ruang Redup:
Di Ruang Redup kulihat kau duduk di lantai sepikan diri di sebalik cahaya temaram,dan tanganmu yang memegang kening ..."

Perburuan Di Nyala Lilin

Aku bukan matahari yang melaut cahaya
Kalau inginku mengurai rasa
Padamu.Segala
Degup jantung ini

Ah, engkau kekasih

Tingkapan mata
berebut kecup
berebut tawa
juga pendar lilin yang diam-diam seringai

Tidakkah kau dengar?
Di surga lonceng berdentang dengan
airmata mengurai beriburibu lalu
waktuwaktu mengambil, memendekkan
seberapa sayapsayap bisa berkepak
di rentang jarak
masamasa