Rasa Yang Terpendam
Sudah sekian lama ku bersamanyaSudah sekian lama ku di dekatnya
Hingga ku anggap ia sebagai saudara
Tiap hari tak lepas hariku dengan canda tawanya
Hingga ku merasa tak ada rasa yang istimewa
Meskipun ada perasaan rindu atau gelisah
Saat aku tak jumpa dia
Tapi kini ku merasa berbeda
Rasa ini seperti bukan rasa yang pernah ada
Rasa ini tumbuh begitu saja
Ntah lah susah ku tuk menjelaskannya
Bila memang ini rasa cinta
Bila memang ini sebuah tanda asmara
Apa aku bisa menerimanya?
Atau apa harus ku anggap angin saja?
Andai ia tahu
Perasaan yang kini ada di dalam hatiku
Perasaan yang selalu membuat ku ragu
Yang membuat lidahku membeku
Ku ingin sekali mengatakannya
Tapi ku tak kuasa tuk melakukannya
Ku ingin sekali jujur padanya
Tapi apalah daya ku merasa tak pantas untuknya
Biarlah rasa ini ku pendam saja
Biarlah rasa ini aku saja yang punya
Cukuplah bagiku memandangnya saja
Mencintainya tanpa mengharapkannya
Ku ingin ia hidup bahagia
Mendapatkan yang lebih baik dan istimewa
Meskipun sakit hati ini tuk melihatnya
Tapi ku ikhlas tuk menerima sakitnya.
Hingga ku anggap ia sebagai saudara
Tiap hari tak lepas hariku dengan canda tawanya
Hingga ku merasa tak ada rasa yang istimewa
Meskipun ada perasaan rindu atau gelisah
Saat aku tak jumpa dia
Tapi kini ku merasa berbeda
Rasa ini seperti bukan rasa yang pernah ada
Rasa ini tumbuh begitu saja
Ntah lah susah ku tuk menjelaskannya
Bila memang ini rasa cinta
Bila memang ini sebuah tanda asmara
Apa aku bisa menerimanya?
Atau apa harus ku anggap angin saja?
Andai ia tahu
Perasaan yang kini ada di dalam hatiku
Perasaan yang selalu membuat ku ragu
Yang membuat lidahku membeku
Ku ingin sekali mengatakannya
Tapi ku tak kuasa tuk melakukannya
Ku ingin sekali jujur padanya
Tapi apalah daya ku merasa tak pantas untuknya
Biarlah rasa ini ku pendam saja
Biarlah rasa ini aku saja yang punya
Cukuplah bagiku memandangnya saja
Mencintainya tanpa mengharapkannya
Ku ingin ia hidup bahagia
Mendapatkan yang lebih baik dan istimewa
Meskipun sakit hati ini tuk melihatnya
Tapi ku ikhlas tuk menerima sakitnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar