Penantian ini…
Membuatku ragu akannya..
Lama ku nanti dirinya
Hanya membuatku merasakannya sakit…
Hati ini..
Hati yang luluh akan cinta…
Tapi kini menjadi luka pun karena cinta..
Cinta yang di nanti
Di nanti dan terus di nanti
Sampai takkan pernah termiliki…
Hancur hati ini…
Remuklah sudah..
Patahlah kini hatiku yang dulu selalu ku jaga
Karena penantian cinta yang berlarut-larut…
Tak terlihat hatiku di matanya…
Yang membuatnya tak sadar akanku yang selalu menunggunya
Akan penantianku padanya…
Berlinanglah air mataku…
Bersimpuhlah kini diriku…
Kekecewaan ini tak dapat di hilangkan
Goresan di hati ini sulit terobati…
Senyum manis selalu ku pasan semanis mungkin pada wajahku
Untuk menutupi kepedihan hati ini…
Tapi tangisan sakit selalu ku rasa di lubuk hatiku…
Penantian cinta ini sia-sia..
Sia-sia untuk seorang diriku..
Diriku yang bodoh yang selalu menanti dia…
Yang tak bisa melihat hatiku…
Tak bisa merasakan perasaanku…
Karena kau tak mencintaiku…
Membuatku ragu akannya..
Lama ku nanti dirinya
Hanya membuatku merasakannya sakit…
Hati ini..
Hati yang luluh akan cinta…
Tapi kini menjadi luka pun karena cinta..
Cinta yang di nanti
Di nanti dan terus di nanti
Sampai takkan pernah termiliki…
Hancur hati ini…
Remuklah sudah..
Patahlah kini hatiku yang dulu selalu ku jaga
Karena penantian cinta yang berlarut-larut…
Tak terlihat hatiku di matanya…
Yang membuatnya tak sadar akanku yang selalu menunggunya
Akan penantianku padanya…
Berlinanglah air mataku…
Bersimpuhlah kini diriku…
Kekecewaan ini tak dapat di hilangkan
Goresan di hati ini sulit terobati…
Senyum manis selalu ku pasan semanis mungkin pada wajahku
Untuk menutupi kepedihan hati ini…
Tapi tangisan sakit selalu ku rasa di lubuk hatiku…
Penantian cinta ini sia-sia..
Sia-sia untuk seorang diriku..
Diriku yang bodoh yang selalu menanti dia…
Yang tak bisa melihat hatiku…
Tak bisa merasakan perasaanku…
Karena kau tak mencintaiku…
haaaa..
BalasHapuscapek
menanti...